
Penutupan pemerintah AS yang sedang berlangsung telah mengakibatkan kerugian ekonomi sebesar 15 miliar dolar AS (sekitar Rp249,2 triliun) per hari, menurut Menteri Keuangan AS Scott Bessent pada Rabu. Kerugian ini mencerminkan dampak negatif signifikan dari ketidakpastian politik yang terjadi.
“Saya telah mencatat kerugian terhadap perekonomian, mungkin hingga 15 miliar dolar AS per hari,”
kata Bessent kepada CNBC ketika ditanya mengenai dampak ekonomi penutupan tersebut. Pernyataan ini menegaskan bagaimana konflik politik dapat mengganggu stabilitas ekonomi.
Memasuki tahun fiskal baru pada 1 Oktober, Kongres gagal mencapai kesepakatan anggaran, sehingga memaksa pemerintah untuk menghentikan beberapa operasional pentingnya. Kondisi ini memaksa beberapa lembaga pemerintah yang bergantung pada anggaran Kongres untuk berhenti beroperasi, sesuatu yang kerap terjadi di masa lalu.
Presiden Donald Trump mencatat bahwa penutupan ini bisa dijadikan sarana untuk mengubah struktur pemerintahan dengan merekrut staf baru dan memotong gaji. Ia menyalahkan Partai Demokrat atas kebuntuan anggaran ini, sementara Gedung Putih memandangnya sebagai kesempatan untuk mengurangi program-program yang tidak disukai Partai Republik.
—