
Dr. Mochammad Aryanto, seorang pakar dari Universitas Diponegoro, menegaskan bahwa pembelajaran kecerdasan buatan (AI) di tingkat dasar memiliki potensi untuk memajukan teknologi Indonesia, terutama di bidang robotika.
Dalam sebuah diskusi online di Jakarta pada hari Rabu, Aryanto, yang juga Visiting Professor di Department of Mechanical Engineering di Osaka University, Jepang, menjelaskan bahwa di Jepang, siswa sekolah dasar sudah mempelajari pemrograman, termasuk penggunaan AI untuk menciptakan robot dengan algoritma sederhana.
“Jadi memang sudah sejak kecil, bahasa pemrograman, robotik, dan lain sebagainya. Nah, memang teknologi robotika sekarang ini hampir semuanya ya pasti, kebanyakan ya, kebanyakan, hampir semua, mayoritas memerlukan AI,”
katanya.
Aryanto menekankan bahwa pembelajaran AI, terutama terkait robotika, kini menjadi sangat penting. Filosofi kendaraan, yang dulunya dikenal sebagai “internal combustion engine (mesin pembakaran internal) yang diberi roda”,
, kini telah berubah menjadi “robot atau komputer yang diberi roda”
dengan adanya kendaraan listrik yang semakin populer di dunia.
“Jadi, memang tidak terlepas sekarang antara AI dengan robotik,”
lanjutnya.
Aryanto mengusulkan agar untuk memperkuat pembelajaran AI, pemahaman dasar seperti konsep pemrograman, etika perlindungan informasi pribadi, dan logika yang menjadi fondasi penting harus diperkuat.
—